Mendengar bahwa Alia akhirnya setuju untuk kembali ke rumah keluarga Hardiyanta, Sonia akhirnya menghela nafas lega, dan tidak lupa dia menyeka air mata dari sudut matanya sambil berpura-pura bersemangat. Dia tersenyum dan berkata, "Aku senang bahwa kamu bisa berjanji. Kamu bisa bersama dengan keluargamu pada akhirnya. "
"Jangan salah paham, aku hanya pergi menemui kakekku. Jika dia sudah kembali, tentu saja aku juga akan segera keluar dari rumah keluarga Hardiyanta. Aku tidak berniat untuk tinggal dalam waktu yang lama."
Alia berdiri dan memberi isyarat kepada Sonia sembari menatapnay dengan dingin, "Karena kamu sudah menyampaikan tujuanmu ke sini, silakan pergi sekarang."
Ekspresi Sonia berubah, dan hatinya penuh dengan ketidaksenangan. Ini adalah pertama kalinya dia begitu dipermalukan.
Apalagi saat Alia diajak keluar oleh pelacur kecil ini, itu membuatnya merasa penuh kebencian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com