webnovel

Kau dan Ayahmu

Sesampainya di hotel, Handoko mengerutkan kening sambil menatap ibu di depannya. Dia mencoba untuk berbicara beberapa kali, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa.

Ibu dan anak itu saling berpandangan dengan canggung saat itu, dan suasana di dalam ruangan itu terasa agak sesak. Bonita, yang duduk di samping mereka, dengan cepat tersenyum dan mengeluarkan makanan ringan.

"Handoko, kamu pasti belum makan di rumah sakit. Kamu harus makan camilan dulu, dan aku akan meminta pelayan hotel menyiapkan makanan untukmu."

"Tidak."

Melihat wanita yang berpura-pura bersikap lembut di depannya, Handoko benar-benar tidak menyukainya. Bahkan dia merasa bahwa keberadaan Bonita di sini agak mengganggu.

"Pergilah, ibuku dan aku ingin mengobrol tentang sesuatu."

"Oke."

Bonita menunjukkan ekspresi sedih dan menatap Nyonya Wijaya dengan lemah.

"Kalau begitu Bibi, aku akan keluar dulu. Kalian sebagai ibu dan anak harus berbicara dengan baik, dan jangan bertengkar lagi."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com