webnovel

Untuk Yang Kedua

Safira kembali menelpon putrinya. Untung kali ini teleponnya diangkat Arisha.

["Assalamu'alaikum."]

["Wa'alaikumsallam."]

["Kamu baik-baik sajakan Nak?"] Dari tadi Sahira begitu khawatir dengan keadaan anaknya. Dia memiliki firasat yang tidak baik pada Putri semata wayangnya itu.

["Alhamdulillah baik Bu."]

["Syukurlah kalau begitu. Ibu lega mendengarnya."] Sahira senang mendengar kabar anaknya baik-baik saja. Setidaknya dia bisa tidur dengan tenang dan tidak lagi memikirkan hal-hal yang aneh-aneh.

["Ibu belum tidur?"]

["Tadi ibu kebangun. Terus perasaan ibu gak enak. Ibu takut terjadi sesuatu padamu Nak."]

["Alhamdulillah aku baik-baik saja. Ibu tidak perlu khawatir."] Arisha tidak bisa memberitahu pada ibunya keadaan yang sebenarnya terjadi. Dia tidak ingin membuat ibunya khawatir apalagi mereka tidak tinggal bersama.

["Alhamdulillah, sekarang kau ada dimana?"]

["Di rumah Bu. Mau tidur."]

["Ya sudah, beristirahatlah Nak! Selamat malam!"]

["Iya Bu. Malam juga!"]

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com