Riko mencoba melepas kemejanya dari tubuh, mengecek kembali keadaan lengan kanannya yang sobek tidak karuan. Saat mengetahui seberapa buruk sobekkannya, ia menghela napas panjang saat mengetahui lengan kemejanya tidak akan bisa diperbaiki hanya dengan jahitan biasa, tapi Riko juga tidak ada cara lain, karena hanya baju ini dan satu helai baju yang tersisa di perjalanannya dalam mencari jiwa Rival.
"Kalau begitu aku ganti besok saja."
Tok! Tok!
Riko menoleh, melihat ke arah pintu, dengan berat Riko mencoba membuka pintu kamarnya.
"Ada apa?" tanya Riko pada Rival.
"Amellia ingin bertemu dengan mu." Tidak menunggu jawaban dari Riko Rival sudah berbalik meninggalkan tempatnya berdiri.
"Bi-" Riko terdiam, tidak ada pilihan lain selain menemui wanita itu. "Baiklah, hanya sebentar." Riko pun menyusul Rival.
Perjalanan menuju ruang depan, Riko berpapasan dengan Madam Glich yang sibuk menyiapkan suguhan untuk para pekerja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com