Rizal melihat mereka dari kejauhan, mereka seperti berbincang-bincang, entah apa yang mereka bahas, Rizal tidak begitu mempedulikannya, ia masih lanjut mencatat stok barang.
"Maaf. Apa ada tau masalah wanita tiap bulan?" tanya salah satu Pria, Rizal tidak tahu yang mana, karena ia tidak mengangkat kepalanya untuk melihat Pria tersebut.
"Ya, yang dibutuhkan kekasih mu adalah pembalut, mereka ada di rak khusus wanita, dati sini lurus di rak ketiga." jelas Rizal.
"Maukah, anda memberitahu?" tanyanya.
Rizal pun mengangkat kepalanya, melihat Pria tuxedo hitam dengan tatapan seperti menahan sedih, itu membuat Rizal bertanya-tanya, "Apa yang terjadi dengan kedua Pria aneh ini." ucapnya dalam hati.
"Saya akan ambilkan." Rizal pun berjalan keluar dari meja kasirnya, berjalan menuju rak tersebut. "Mau yang sayap atau tidak?" tanya Rizal. Tidak ada jawaban. "Tuan?" Rizal memiringkan kepala untuk melihat mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com