webnovel

sekat

Hal 1

Setiap daun yang jatuhpun akan terbang terbawa angin, hilang entah kemana ia akan melayang, dan akhirnya akan tetap terjatuh.

Aku mengambil daun kering yang hampir terinjak, setidaknya ia bisa menjadi pembatas untuk setiap halaman buku yang kubaca.

Berjalan di tengah keramaian. Sendirian, kamu akan tetap merasa kesepian, terlebih ketika kamu tak memiliki tujuan. Akhirnya aku memilih pulang.

Aku seperti daun kering itu, tergulai tak berdaya, tak memiliki pilihan, selain terjatuh.

Aku lupa, tak memiliki pilihan adalah pilihan.

Namaku Sekat, Sekatinafira.Hari ini sedikit melelahkan, setelah kurebahkan badan dan menatap langit-langit kamarku, tak ada yang berubah, meski terkesan biasa saja kamar ini jauh lebih menengkan. Aku terlelap dan tidur.

"nak, bertahanlah.." ma.. ma.. mama

Aku terbangun, ternyata hanya mimpi.

Aku bilang sangat rindu mama, tapi mimpi ini membuat aku semakin rindu.

Aku menatap cermin di depanku, dan bilang,

"sekat, jangan menangis di depan cermin buluk ini, setidaknya kamu harus beli cermin baru !!"