webnovel

Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren

Hasan adalah putra dari keluarga yang berlatarbelakang alumni pesantren, dia seorang yang berkepribadian ulet dalam memegang pendapat yang menjadi keyakinan dan keinginannya. Paras wajah Hasan pun terbilang dapat menarik simpati orang lain terutama para gadis, sikap tanggung jawab, rendah hati menghiasi diri, sehingga tidak sedikit wanita yang jatuh hati padanya, seperti misalnya Aurel (kekasih terakhir Hasan di masa bangku MTs) dia tak kalah cantik dengan gadis lainnya, Bunga Desa mungkin sebutan yang pantas baginya. Akan tetapi, Orang tua Hasan mempunyai keinginan yang kuat yaitu jika Hasan nanti selesai pendidikan MTsnya akan di masukkan pesantren, agar mempunyai pedoman dalam menjalani kehidupan. Sudah pasti sebagai lulusan pesantren menginginkan anak-anaknya juga bisa meneruskan perjuangan Orang tuanya, Inilah sikap kegigihan Ayahnya dalam mendidik Anaknya. Di sinilah Izan teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan, motivasi dan nasihat bijak pada Hasan agar mengikuti keinginan Orang tuanya. Bagaimana kisahnya? Akankah Hasan mengikuti keinginan Orang Tuanya? Bagaimana nasib Aurel? lalu Motivasi, Dukungan dan Nasihat Apa yang digunakan Izan dalam meluluhkan hati Hasan? ikuti keseruan kisahnya hanya di sini. "Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren"

Alhadi240891 · History
Not enough ratings
184 Chs

Pembentukan Organisasi Asrama Part 6

Pagi menjelang siang Matahari menampakkan keperkasaannya, dia berdiri tegak diruang tak bertepi, selalu tersenyum dan senyumannya membuat penghuni bumi bergembira ria menyambutnya.

Pagi itu di pesantren Darul Falah di bagian pojok barat di sebuah kamar yang terbuat dari bambu, dinding-dindingnya di tumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan yang menjalar duduk seorang yang termenung sendirian menghadap kearah barat, tidak ada yang difikirkan selain rasa rindu kepada kedua orang tua, yaitu Kang Haris setelah dia terpilih menjadi sekertaris ketua asrama teringat orang tuanya.

"Ayah ... Ibu, sudah lama kalian tidak menjenguk anakmu ini, hanya uang yang datang padaku, kapan kalian kesini saya rindu, entah kenapa saya teringat kalian selalu, kini Haris sudah mandiri Ayah ... Ibu, apakah kalian masih sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak sempat menjenguk anakmu ini," kata Haris pada dirinya sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com