webnovel

Segenggam Sinar untuk Binar : Pria yg menghamiliku berusaha membunuhku

Hi!! Check my WSA entry: https://www.webnovel.com/book/romansa-dalam-pernikahan-kontrak-sang-ceo-serigala-dan-sang-bidadari_23195332806534605 Romansa Dalam Pernikahan Kontrak Sang CEO Serigala dan Sang Bidadari *** Binar adalah seorang apsara, golongan manusia yang dapat hidup ribuan tahun dan bertempat tinggal di kayangan. Suatu hari, Binar memutuskan untuk turun ke bumi seorang diri. Ternyata, ketika seorang apsara turun dan memutuskan tinggal di bumi, apsara tersebut akan menderita suatu penyakit. Dan Binar harus memiliki penyakit diabetes tipe I yang akan selalu tergantung dengan suntikan insulin. Dalam awal mula kedatangannya, Binar bertemu seorang pemuda tampan bernama Derek Blaine. Tidak disangka, Derek Blaine adalah seorang mafia kejam yang juga adalah seorang manusia serigala. Pada awalnya, Binar hanya gadis biasa yang ditidurinya di klub malam, hingga Derek mengetahui bahwa Binar adalah seorang apsara yang memiliki kekuatan supernatural. Derek menginginkan Binar dan bayi dalam kandungannya, bukan untuk dijaga dan dicintai, tetapi untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pribadinya. Bagaimana cara Binar meloloskan diri dari Derek? *** Hi! Buat kalian yang sudah baca novel on-going saya yang berjudul Romansa Dalam Pernikahan Kontrak Sang CEO Serigala dan Sang Bidadari, nama tokoh Binar pasti sudah enggak asing lagi kan? Yups!! Di cerita kali ini, kita akan mengenal Binar lebih jauh sebelum Binar bertemu Radit. Setting cerita ini adalah sekitar setahun sebelum pernikahan Wulan dan Tara. Enjoy!!

Four_Percent · Fantasy
Not enough ratings
12 Chs

Finlay

Binar tertidur dengan tenang, berdasarkan pemeriksaan terakhir, HPL atau hari perkiraan lahir Si Bocah adalah tiga hari lagi. Binar sudah mempersiapkan barang yang harus ia bawa dan juga nomor telepon taksi.

Ia merasa sudah siap untuk menanti kelahiran Si Bocah walau ia belum menyiapkan nama untuk Si Bocah. Selain itu, pilihannya untuk tinggal di Transylvania tampaknya sangat tepat karena hingga saat ini ia tidak melihat Derek sama sekali.

Tiba-tiba Binar terbangun dengan rasa sakit di perutnya. Air ketubannya pecah. Binar segera menelepon taksi dan berangkat ke rumah sakit. Ia berusaha tenang di tengah rasa sakitnya yang semakin menjadi.

Tiba-tiba taksi yang ditumpanginya ditabrak sebuah SUV hitam hingga terguling. Binar yang saat itu tidak sadar akan sekelilingnya tidak sempat membuat tameng untuk melindungi dirinya sendiri.

Seorang pria menarik Binar dengan paksa dari taksi dan mendorongnya masuk ke kursi belakang SUV hitam tersebut.

"Halo Jal*ng. Kau memiliki barang kumau!" Ujar Derek dingin. Derek memerintahkan agar sopirnya segera pergi.

"Aku harus ke rumah sakit Assh*l*," teriak Binar kesal kepada Derek.

Binar sadar bahwa Derek berhasil menemukannya dan ia harus kabur.

Derek meletakkan pistolnya ke kepala Binar dan kemudian turun ke perut Binar, "diam, atau kalian berdua mati!"

Mereka berhenti di sebuah rumah tua dan Binar ditarik masuk. Derek mencengkeram lengan Binar dan memaksa masuk sebuah kamar. Binar di dorong ke sebuah kasur.

"Lahirkan anak itu, sekarang!" Perintah Derek dengan dingin.

"Kau bodoh atau idiot! Kau pikir denganmu memberikan perintah akan membuatku dapat mengeluarkan bayi ini secara otomatis!" Teriak Binar kesal.

"Lahirkan dia sekarang! Atau kalian berdua mati!" Teriak Derek di wajah Binar.

Dengan sisa kekuatannya, Binar membuat tameng besar yang mendorong Derek menjauh darinya. Ia menekan Derek sekuat dan berusaha menekannya ke dinding, berharap tamengnya dapat memecahkan kepala Derek.

Derek berteriak kesakitan sementara Binar berjalan keluar kamar dengan tertatih-tatih. Anak buah Derek berusaha menghentikannya tetapi mereka tidak berani menembak Binar.

Binar mengambil kesempatan ini untuk memojokkan mereka semua dengan tamengnya dan kabur dengan salah satu mobil.

Keberuntungan masih berada di tangan BInar karena kunci mobil ternyata berada di mobil tersebut. Binar segera memacu mobil tersebut menjauh.

Ia dapat melihat bahwa ia diikuti, BInar membuat tameng di jalan dan membuat mobil-mobil tersebut menabrak tembok yang tidak terlihat.

"Sial!" Binar sadar ia tidak mengenali kota ini, ia tidak tahu posisi rumah sakit. Binar segera turun dari mobil dan berusaha menyetop mobil yang lewat di tengah kota. Berharap ada orang yang menolongnya.

Radit mengendarai mobilnya dengan berhati-hati. Keduanya matanya merah dan bengkak, ia hampir tidak dapat melihat jalanan tapi ia sudah tidak tahan dengan matanya yang bengkak dan ia mau ke rumah sakit. Ia tidak berhasil mendapatkan taksi sehingga ia nekat berangkat ke rumah sakit sendirian dengan mengemudikan mobilnya.

Radit sebenarnya tidak terlalu suka dengan Transylvania, sebagai manusia serigala, daerah ini memberi vibes aneh baginya. Apalagi pengalamannya di tempat ini tujuh tahun lalu juga tidak mengenakkan. Ia dan gerombolan manusia serigalanya pernah bertarung dengan vampir yang tinggal di Transylvania. Mungkin daerah ini memang tidak ramah bagi manusia serigala seperti dia sehingga mendadak matanya bengkak mendadak seperti ini. Padahal besok ia harus rapat penting dengan salah satu penyanyi terkenal.

Radit terkejut ketika seorang wanita hamil melompat ke tengah jalan dan meminta pertolongan. Ia tidak dapat melihat dengan jelas karena matanya yang bengkak dan ia berpikir bahwa ia sudah menabrak seseorang. Radit segera berlari keluar mobil dan mengecek wanita tersebut.

"HOSPITAL! NOW! PLEASE! [RUMAH SAKIT! SEKARANG! KUMOHON!]" Binar berteriak kesakitan.

Radit tidak mengerti apa yang terjadi, yang ia tahu wanita ini membutuhkan pertolongan. Radit segera membawanya ke mobil dan ia tidak berpikir panjang. Ia menginjak gas dan mengemudikan mobilnya dengan segera ke rumah sakit. Radit segera membantu Binar untuk masuk unit gawat darurat.

Dokter jaga segera menolong Binar. Dengan pandangannya yang berbayang karena bengkak matanya yang semakin besar dan membuat matanya berair, Radit tidak dapat melihat wanita di depannya dengan jelas, tetapi ia tahu kalau wanita itu sudah aman dan akan ditangani dengan baik.

"Don't go, please. [Jangan pergi, kumohon.]" Binar memohon kepada pria asing yang menolongnya. Binar tidak mengenal pria asing tersebut, tetapi ia tidak ingin sendirian di saat seperti ini. "Temani aku," Binar memohon. Radit mengangguk setuju.

Dokter segera membantu Binar untuk mengganti pakaiannya. Ia sudah mencapai bukaan sepuluh dan Si Bocah harus segera dilahirkan.

Binar menggenggam lengan Radit dengan kencang dan berteriak ketika ia mulai mendorong. Binar berusaha mendorong berkali-kali tapi ia gagal mendorong Si Bocah keluar.

"I can't do it. [Aku tidak dapat melakukannya.]" Binar mulai menyerah.

"Hey, lihat aku." Ujar Radit, pandangannya sendiri sebenarnya kabur dan ia tidak dapat melihat wanita yang ada di depan matanya dengan jelas. Tetapi sebisa mungkin ia akan membantu wanita ini melewati masa sulitnya. "Kau wanita yang kuat, aku bangga padamu. Kau dapat mendorong bayimu keluar. Kau pasti bisa."

Binar mendadak tertawa melihat wajah Radit yang membengkak, entah mengapa sekarang seluruh wajahnya membengkak secara tiba-tiba. "Kau... kau seperti beruang..." Tawa Binar, Radit hanya tersenyum bingung dengan apa yang dikatakan Binar. Seluruh percakapan mereka dilakukan dalam Bahasa Inggris karena mereka ada di Transylvania.

Suara tangis bayi terdengar, Si Bocah akhirnya berhasil lahir ke dunia dengan selamat dan sehat wal afiat.

"Bayi laki-laki," dokter mengumumkan sambil tersenyum. "Selamat untuk anda berdua."

Radit tidak mengkoreksi si dokter yang mengira bahwa dirinya adalah ayah dari bayi tersebut.

Setelah bayi tersebut dibersihkan dan diberikan ke pelukan Binar. Binar menatap Si Bocah dengan terharu. "Thank you for coming to my life. [Terima kasih sudah datang ke hidupku.]" Ujar Binar kepada Si Bocah.

Binar tersenyum kepada Radit, "terima kasih," Binar mengatakannya dengan tulus. Binar menatap Si Bocah dan tersenyum, "lihat, kita dibantu Paman Beruang." Radit hanya tertawa mendengar ucapan Binar.

Radit yang dikira ayah dari Si Bocah dipanggil untuk mengisi surat-surat. Radit berjalan ke arah meja depan rumah sakit untuk mengurus surat-surat. Derek berjalan masuk ke rumah sakit dan berusaha mencari Binar.

Binar melihat Derek melewati kamarnya. Binar tampak sedih dan khawatir, dengan hati-hati ia turun dari tempat tidur dan mencari jalan keluar dari rumah sakit. Binar berhasil kabur dari rumah sakit tanpa membuat keributan.

Radit baru sadar bahwa ia tidak mengetahui nama wanita yang baru ditolongnya. Radit merasa bingung ketika Binar sudah menghilang tanpa jejak.

Binar kembali ke apartemennya. Ia sudah menyiapkan rencana cadangan bila Derek berhasil melacaknya. Ia memandang Si Bocah yang tampak tidur dengan tenang. Binar memeluk putranya dan berkata dengan lembut.

"Mamah sudah punya ide akan menamaimu siapa, Finlay. Kau suka nama itu. Aku mengambilnya dari sandiwara Macbeth. Artinya kesatria berambut putih." Binar mulai menitikkan air matanya, "maafkan Mamah karena tidak dapat disampingmu setiap saat. Mamah janji ini hanya sementara, aku akan segera menjemputmu ketika keadaan aman." Binar terisak, ia mencium Finlay dengan lembut. "Aku mencintaimu, Finlay."

Setelah meletakkan Finlay di sebuah keranjang, Binar melangkah keluar apartemen. Binar berjalan dan mengetuk sebuah pintu gereja. Seorang suster yang tampaknya sudah mengenal Binar tampak terkejut melihat Binar yang sudah melahirkan.

Sesuai rencananya, ia akan menitipkan Finlay di panti asuhan gereja. Binar akan berusaha menghilangkan jejaknya dengan kabur ke Praha. Binar akan menjemput Finlay kembali setelah semuanya aman. Binar sudah berencana akan membawa dan membesarkan Finlay di Indonesia.

Bagi Binar, Finlay adalah segenggam sinar yang akan terus ia jaga selamanya.

-SEGENGGAM SINAR UNTUK BINAR-

Tamat

Gaes....

Untuk cerita 'Segenggam Sinar Untuk Binar' tamat sampai disini ya...

Tapi akan ada beberapa chapter tambahan sebagai bonus. Chapter bonus ini juga nantinya bisa dibaca di Romansa Dalam Pernikahan Kontrak Sang CEO Serigala dan Sang Bidadari

Eh.... terus kelanjutan kisah Binar dan Radit plus Finlay gimana dong?? Ada di Romansa Dalam Pernikahan Kontrak Sang CEO Serigala dan Sang Bidadari juga!!

Ayo :) review bintang 5, coll, dan vote ya novel Romansa :)

Four_Percentcreators' thoughts