webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Teen
Not enough ratings
426 Chs

Kita Mau Keluar!

Tubuh Dhita basah kuyup karena menahan rasa sakit saat buk Trisna memijat kakinya, wajahnya tampak merah dan tubuhnya terasa lemas.

Tapi itu bukan hal yang terlalu buruk untuk hari ini karena hasil dari rasa sakit itu terbayarkan, buk Trisna berhasil menyentak dan mengembalikan posisi engkel pada pergelangan kaki Dhita sehingga ia sudah tidak lagi mengalami rasa sakit seperti sebelumnya.

Hanya tinggal lebam yang tersisa dan itu mungkin akan hilang dalam 1 atau dua hari. Tapi yang pasti, saat ini Dhita sudah bisa berjalan tanpa rasa sakit di kakinya.

"Zayyan belum mau kemana mana kan? mama mau antar buk Trisna pulang dulu, jadi kamu temenin mereka sebentar ya?" ucap Lia pada Zayyan.

Hari sudah semakin sore sementara Zayyan udah disini dari siang tadi, jadi dia merasa sedikit tidak enak saat meminta Zayyan untuk tinggal sebentar lagi. Karena gak mungkin juga gadis gadis ini ditinggal sendirian disini.