webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Teen
Not enough ratings
426 Chs

Kita Ke Bandung?

Hari ini Zayyan tidak lagi datang terlambat karena bunda membangunkannya lebih awal, jadi ia bisa berangkat lebih awal pula dan tidak datang terlambat ke sekolah.

Begitu tiba di sekolah Zayyan bertemu dengan Rahma, salah satu anak kelas 3 yang masih sibuk dengan urusan sekolah.

"Zayyan!" sapa Rahma, belakangan ia sibuk membimbing anak kelas 2 yang akan menjadi panitia utama acara FOT yang sebentar lagi akan digelar.

Untungnya hari ini Zayyan sudah lebih baik dari kemarin jadi wajahnya tidak lagi sekaku dan sedingin kemarin.

"Rahma?"

"Lo lagi gak buru buru mau balik ke kelas kan?"

"Nggak sih, kenapa?"

"Ada yang mau gue bicarain!" tambah Rahma santai.

Zayyan mengerutkan kening karena bingung dengan Rahma yang tiba tiba ingin bicara padanya, jadi ia bertanya sekali lagi, "bicarain apa?"

"Ntar aja gue jelasin, sekalian sama anak anak yang lain! sekarang kita kumpul aja dulu di ruang osis ya!" jelas Rahma.