webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Teen
Not enough ratings
426 Chs

Chapter 390

Chapter 390

Hubungan keduanya sudah semakin membaik sekarang, terlebih di saat Dhita sudah tidak lagi cuekin Zayyan dan ketus padanya.

Di perjalanan pulang mereka bahkan sempat membicarakan beberapa hal yang membuat kondisi di dalam mobil tidak lagi menjadi begitu tegang apalagi bermusuhan.

Zayyan meminta agar Dhita langsung mengemudikan mobilnya ke rumahnya saja karena Zayyan udah meminta sopir untuk menjemputnya di kediaman Umbara.

Jadi Dhita gak perlu lagi mengantar Zayyan ke rumahnya dan pulang sendirian, semua itu sudah Zayyan pikirkan dengan baik makanya ia tidak ingin Dhita mengantarnya.

Lebih baik jika dirinya pulang dengan supir aja daripada Dhita yang antar.

"Masuk dulu lah sambil nunggu supir lo!" ucap Dhita menawarkan Zayyan agar masuk dulu ke dalam rumahnya selagi menunggu supir yang datang menjemputnya.

"Duduk di luar aja deh, ntar ganggu mama lo pula!" Sahut Zayyan. Ia tidak ingin membuat keributan di malam hari di rumah orang lain.