webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Teen
Not enough ratings
426 Chs

Chapter 377

Dhita mengulum senyum, "see? Sakit kak chat sama panggilan gak direspon?"

Zayyan tersentak, ternyata Dhita sedang membalasnya.

"Dhit sorry ya? Gue ngaku salah." Melas kali suara Zayyan, bukannya kasian malah lucu.

Menarik napas lalu membuangnya pelan, Dhita menutup buku paketnya dia menatap Zayyan. "Ulangi?"

Zayyan menggeleng kuat, "gak bakal gue ulangi, janji!" Serunya.

Dhita mengangguk pelan, dia tersenyum kecil. "Yaudah gue maafin." Ucapnya.

Zayyan mendesah lega.

"Gimana kaki lo?" Tanya Dhita, dia melirik sekilas kaki Zayyan. Pemuda itu memakai sendal karna masih harus menggunakan perban elastis.

"Udah mendingan, tega banget lo baru nanyak sekarang." Ucap Zayyan,

"Yaudah mau jalan nanti? Eh tapi kaki lo masih sakit, hmm kemana ya enaknya?" Dhita tampak diam sejenak, berpikir akan kemana mereka sepulang sekolah nanti.

"Kaki gue udah baik baik aja kok, lo mau kemana emang?" Tanya Zayyan, kakinya emang udah baik baik aja walau pun masih agak pincang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com