webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Teen
Not enough ratings
426 Chs

Benar Juga Ya?

Citra sedikit bingung dengan apa yang di katakan tuan muda barusan, karena ia sudah terbiasa menyikapi tuan muda sebagai atasan yang harus ia hormati.

Apalagi setelah tuan muda Dav membantunya untuk di promosikan ke dalam tim yang di bentuk langsung oleh nyonya Dav! Itu semakin menambah rasa hormatnya pada tuan muda sekarang ini.

Jadi, walaupun dirinya sebenarnya memiliki usia yang lebih tua dari tuan muda, ia sama sekali tidak keberatan untuk tetap bersikap sopan pada tuan muda karena beliau memang patut di hormati.

Malah mungkin bisa jadi masalah kalau dirinya tidak menghormati tuan muda sebagaimana mestinya karena hal itu bisa mengundang hal hal buruk baginya di mata orang orang yang ada di kantor ini.

"Ngomong ngomong, bagaimana dengan kakak anda?" karena Citra hanya merespon pernyataan yang sebelumnya hanya dengan wajah bingung dan rumit, Zayyan mengalihkan topik pembicaraan.