webnovel

chapter 6 - kebakaran 6 tahun lalu

Sehari yang lalu, Bayu Hyun melih at dan mengamati cara ayahnya mengeluarkan energi Elemen Air didalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi bentuk Hewan Gaib.

Bayu Hyun dan teman-temannya bermain disungai.

Byuuurrrrr!!!!

Byuuurrrrr!!!!

Byuuurrrrr!!!!

"Ayo siapa dari kita yang paling cepat berenang." Nouel Myu menantang teman-temannya.

"aku tidak akan kalah! " Bayu Hyun semangat.

"ayo! Aku yakin akulah yang akan menang!! " Ren Ryu percaya diri.

"siapa yang paling cepat sampai di sebrang sungai dialah yang menang! " Nouel Myu memberikan aturan.

"aku siaap!! "

"aku juga siap!! "

Mereka bertiga berenang hingga ketepi sungai dan Ren Ryu yang paling cepat sampai dipinggir sungai.

"Yeeee!!! Aku menang lagi!! " Ren Ryu sangat gembira.

"lain kali aku tidak akan kalah!! "

"huh.... Kenapa aku selalu jadi yang terakhir,sih?!" Bayu Hyun kecewa.

"Kamu tidak pernah latihan makanya lambat!! Lihatlah Ren Ryu dia kebanyakan latihan dan bermain hingga kulitnya hitam!!!! Hahaha!!! " ejek Nouel Myu.

"hahaha!!! iya, lihat tubuh Ren Ryu kulitnya belang seperti Zebra!!! Hahaha!!! " ejek Bayu Hyun.

Ren Ryu menggerakkan Air di sungai mengangkat Bayu Hyun dan Nouel Myu keatas dan Air itu berputar-putar di udara.

"Howaaa...!!! "

"Hei! Hei! Hentikan!!!.... Iya, iya kami minta maaf!! "

Ren Ryu akhirnya menurunkan mereka di air yang tenang.

"Ren, bagaimana kamu bisa menguasai pengendalaian air?! " tanya Bayu Hyun.

"aku tidak tahu, saat aku mencoba tiba-tiba aku bisa. "

" Huh, Semudah itu kah?! "

"iya, coba saja!!, Kata ibuku meskipun kita tidak memiliki level. Pada dasarnya semua orang keturunan Elemen Air pasti bisa mengendalikan air yang sudah ada di alam."

"baiklah! "

Nouel Myu dan Bayu Hyun mencoba mengendalikan Air. 30 menit kemudian.

"Hei! Lihat Aku!!! Sekarang aku sudah bisa menggerakkan Air!!!" Nouel Myu sangat gembira karena berhasil mengendalikan air di sungai

"bagaimana Bayu apakah kamu sudah bisa?! " tanya Ren Ryu.

"aku tidak tahu, aku sudah mencoba mengendalikan air sungai ini tapi tetap saja tidak bisa. "

"Bayu! sepertinya kamu tidak berbakat seperti aku!! Lihatlah aku!! Aku sekarang langsung bisa menggerakkan air!!...." Nouel Myu sangat bahagia karena langsung bisa menggerakkan air.

Bayu Hyun murung karena kecewa.

"tenang saja, kamu pasti bisa asalkan terus berlatih. Aku yakin itu! " Ren Ryu memberi semangat pada Bayu Hyun.

Bayu Hyun menganguk.

Bayu Hyun bersama Nouel Myu dan Ren Ryu bermain seperti biasanya, umur mereka tidak terlalu jauh sehingga mereka sangat akrab. Bayu Hyun 6 tahun, Nouel myu 6 tahun dan ren ryu 7 tahun, hampir setiap hari mereka bersama dan bermain di pagi hari. Setelah agak siang sekitar jam 9, mereka kembali kerumah masing-masing.

"Bayu, Nouel, Ayo kerumahku ibu hari ini memasak makanan yang sangat enak!! Ayo!! "

"aku tidak ikut, aku membantu ibuku di toko. "

"bagaimana dengan mu Bayu? "

"aku tidak ikut, aku masih ingin berlatih mengendalikan Air. "

"ya sudah kalau begitu selamat berlatih ya."

"kami pergi dulu ya! "

"iya, hati hati ya! "

Setelah teman-temannya kembali kerumah, Bayu Hyun berlatih sendirian disungai tapi sudah ber jam-jam tapi tetap tak berhasil. Kemudian dia berjalan menuju hutan didekat desa Riyyad.

"kenapa hanya aku yang tidak berhasil mengendalikan Air? "

Dalam pikirannya masih terngiang-ngiang saat dia pertamakali melihat Ayahnya mengeluarkan Hewan Gaib.

"jika aku menirukan ayah apakah aku akan berhasil mengendalikan Air? "

Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, Bayu Hyun mencoba untuk menirukan apa yang dilakukan ayahnya.

Bayu Hyun berkonsentrasi dengan memejamkan matanya memusatkan seluruh energinya pada kedua tangan, seketika seluruh tubuh Bayu Hyun mengeluarkan partikel bercahaya Kuning Keemasan kemudian cahaya itu memusat pada kedua tangannya dan seketika berubah menjadi Api seperti obor yang sangat besar hingga jilatan api itu hampir menyentuh dedaunan pohon. Tubuhnya terkena jilatan api tapi dia sama sekali tidak merasakan panas ataupun terbakar,sehingga membuatnya tidak sadar bahwa Elemen miliknya adalah Api.

Bayu Hyun mencoba berkonsentrasi mengubah Energinya menjadi bentuk Hewan Gaib yang didalam pikirannya akan membentuk Penyu seperti Hewan Gaib milik ayahnya yaitu Ocean Penyu.

Semakin Bayu Hyun berkonsentrasi, Api yang ada di tangan Bayu Hyun semakin membesar. Tubuhnya tiba-tiba bengeluarkan Api seakan-akan Api itu keluar dari setiap pori-porinya.

Api dari tubuh Bayu Hyun menyentuh dedaunan dan pepohonan tinggi yang ada dihutan hingga terbakar. bahkan tidak sadar bahwa seluruh bajunya telah terbakar api.

Elemen Api itu perlahan membentuk hewan panjang dan sangat besar seukuran menara yang tinggi dan Tubuhnya meliuk-liuk.

Matanya yang terpejam yang awalnya membayangkan Hewan Gaib-nya akan berbentuk Penyu tiba-tiba berubah membentuk hewan yang panjang seperti ular dan perlahan bentuk itu berubah menjadi Naga dengan tubuh terbuat dari Api.

Bayu Hyun membuka mata.

matanya semakin terbelalak KAGET dan ketakutan. Dia melihat seluruh hutan telah terbakar, bahkan seluruh tubuhnya di selimuti Api seperti terbakar. Dia melihat hewan buas yang berukuran sangat besar terbuat dari Api melayang diatas langit, diasemakin ketakutan semakin tersirat. Tubuhnya gemetar tak terkendali, jantungnya berdegup kencang, matanya terbelalak tak mampu terpejam. Rasa Takut terhadap Api menghatuinya hingga kedalam jiwa dan masuk hingga alam bawah sadarnya. Karena tidak kuat akan tekanan batin yang dialaminya, Bayu Hyun langsung pingsan ditengah Kobaran Api yang tak terkendali.

.......¤¤¤¤¤¤¤........

"Bayu, kenapa dia tidak kembali bersama teman-temannya. kemana dia?"

"Tuan Hyun, kenapa anda kemari? "

"nyonya, apakah Bayu kesini? "

"tidak, dia tidak kesini tapi mungkin Ren Ryu tahu. Ren! Kesini sebentar! "

"iya Ibu! " jawab Ren Ryu dari dalam Rumah. Beberapa menit kemudian keluar rumah menghampiri Ibunya. "ada apa ibu? "

"apakah kamu tahu dimana Bayu Hyun? "

"tadi dia ada di sungai katanya masih ingin berlatih mengendalikan Air. "

"A, apa?!"

"ada apa tuan kenapa anda begitu khawatir ? "

"ah, tidak tidak ada apa-apa, kalau begitu aku permisi dulu."

Jun Hyun mencari anaknya yang tidak pulang bersama temannya. Tiba- tiba warga desa berteriak

"Kebakaran!!... Hutan kebakaran!!!... ".

"Bayu Hyun, kemana kamu nak?! Semoga kamu tidak apa-apa." Jun Hyun kaget dan segera mengikuti arah Api itu berasal, dia berharap tidak ada hal buruk yang terjadi pada putranya.

"Tadi aku melihat Hewan Gaib berbentuk Naga Api yang sangat besar dan panjang terbang diatas Hutan!!"

"apa itu benar?!! "

"tentu saja itu benar!! Karena aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku!!! "

"pasti Naga itulah yang membakar hutan!! "

"dimana Naga Api itu sekarang?!! "

"tadi tiba-tiba Naga Api itu menghilang dengan cepat."

Hutan terbakar dengan sangat Hebat. Ada warga yang bilang bahwa mereka melihat Hewan Gaib berbentuk Naga Api yang membakar Hutan dan menghilang dengan cepat.

"semua orang mengatakan tentang Naga Api, jangan-jangan... " Jun Hyun menghentikan dugaannya. Kemudian berharap. "apapun yang terjadi Aku mohon putraku baik-baik saja dan bisa aku temukan."

Mata Jun Hyun terus berlari mengamati keberadaan putranya yang tak kunjung nampak sambil ikut membantu memadamkan Api.

"Jun Hyun!! Bantu kami memadamkan Api!! "

"Baiklah!! "

Seluruh Warga Desa menggunakan kekuatan pengendalian Air dengan mangangkat air keatas dan memindahkan Air dari sungai kearah hutan kemudian ditumpahkan kedalam bagian hutan yang terbakar. Api yang tadi sangat besar membakar hutan kini meredup dan menyisakan batang-batang pohon hitam yang hangus seperti arang.

"hah!!! Syukurlah akhirnya api akhirnya telah padam."

"Tabib Hyun kenapa anda terlihat bingung? "

"aku mencari putraku, apakah kalian melihat putraku?"

"aku tidak melihatnya, Mungkin dia sudah kembali kerumahmu. "

"bukankah tadi pagi Bayu Hyun bersama dengan teman-temannya bermain? "

"iya tapi setelah itu dia tidak pulang-pulang. "

Ibu dari Nouel Myu berlari dengan tergopoh-gopoh menuju Jun Hyun, dengan nafas tersengal-sengal dia berkata.

"putriku tadi melihat, putramu masuk kedalam hutan sesaat sebelum terjadi kebakaran!"

Seketika mata Jun Hyun langsung terbelalak, tanpa pikir panjang dia langsung berlari menuju hutan yang masih memiliki Hawa yang sangat panas.

"Tabib Hyun!!! Jangan kesana!! Disana masih berbahaya?!!!"

Seluruh masyarakat desa tidak mampu menghentikan Jun Hyun yang berlari kearah hutan yang barusan padam dan masih mengeluarkan Hawa panas yang luar biasa.

"Tabib Hyun! Kami akan membantu mu mencari putramu! "

"Tenang saja! Aku bisa menjaga diri! Kalian tidak perlu membantuku! "

"Ta, tapi?!!! "

"Percayalah pada ku?!!!"

Jun Hyun terus berlari dan mencari keberadaan putranya, bajunya yang selalu putih bersih tercoreng warna hitam yang berasal dari pepohonan yang sudah menjadi arang. Sepatu Jun Hyun tidak mampu menahan hawa panas dari Tanah yang baru terbakar. Hawa panas membuat Kulitnya mengeluarkan keringat sangat deras. Tanpa memperdulikan semua itu, Jun Hyun terus mencari dengan mata yang terus berputar mengamati sekelilingnya.

"BA, BAYU!!!"

Dari kejauhan dia melihat putranya yang tergeletak ditanah yang masih sangat panas dan hitam dengan baju yang hampir seluruhnya habis terbakar.

Tanpa pikir panjang dia langsung berlari menuju putranya kemudian melepaskan Bajunya untuk menyelimuti tubuh putranya dan menggendongnya menuju rumah.

Dalam keadaan panik suara Jun Hyun yang tegang berteriak pada putranya yang masih pingsan.

"BAYU HYUN PUTRAKU! AKU MOHON KAMU BAIK-BAIK SAJA.... AKU MOHON.... "

Jun Hyun sangat sedih melihat kondisi putranya yang sekarang berada di gendongannya.