webnovel

Hebatnya Kamu Hawa

Tak lama kemudian, Desty dan Panji kembali. Ayah dan anak itu baru saja pulang setelah menghabiskan waktu bersama di sebuah kedai ayam goreng tak jauh dari rumahnya.

"Makasih, Pa. Desty minta maaf ya, Ma." Gadis itu mencium punggung tangan Melody dan Panji bergantian.

"Iya sayang, sekarang ikut Kak Dinda, tidur siang dulu," ucap Melody lembut.

"Oke," jawab gadis cilik itu berhambur dalam pelukan DInda.

"Bagaimana? Joni sudah kirim ke kamu, sayang?" tanya Panji sambil duduk di sebelah istrinya.

"Iya, tim audit internal juga ada main. Mas bener, makanya kita perlu tim dari luar juga," ungkap Melody.

"Ayah udah kasih tim nya, kita tunggu saja hasilnya," ungkap Panji tenang.

"Syukurlah, aku ikut lega," jawab Melody.

"Memang bukan perkara gender, tapi ucapan kamu ada benarnya, atasan wanita lebih multi tasking daripada laki-laki," ungkap Panji.

"Kan aku bilang, Mas. Tante Bella juga udah kasih tahu juga," ungkap Melody.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com