webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Not enough ratings
372 Chs

84. A New Solution

"Pak Doni terus saja memberikan surat aduan pada pengadilan. Menurutnya, itu adalah sebuah tindak pidana. Jadi, dia mengancamku untuk datang di pengadilan untuk memberikan tuduhan itu," jelas Fauzan.

"Tindak pidana?" ulang Nadia.

"Tapi, kamu kan bisa membalas tuduhannya?" tanya Nadia lagi.

"Tentu saja aku tidak akan tinggal diam. Aku pasti akan datang dan menjelaskan kejadian yang sesungguhnya di pengadilan nanti," ungkap Fauzan. Nadia masih terdiam mendengarkannya.

"Aku bisa mengatakan bahwa saat itu aku hanya ingin menyelamatkanmu dari sikap bejatnya. Jadi, selama ini aku sudah berusaha mencari bukti dan saksi. Aku nantinya juga akan meminta tolong padamu untuk.mendapatkan bukti periksa hasil dari rumah sakit dengan bekas luka yang pak Doni berikan padamu. Jadi, sebenarnya aku yakin aku akan bisa memenangkan kasus di pengadilan nanti," jelas Fauzan. Mendengarnya, Nadia merasa senang karena Fauzan memang sedang membicarakan hal yang tepat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com