"Apa?!" seru Nadia setengah berteriak. Perawat itu, sampai terkejut mendengar teriakan Nadia tersebut. "Apa dia masih ada di sini?!" lanjut Nadia yang masih bertanya.
"Aku pikir begitu, karena memang aku melihatnya sendiri dia berada di ruang tunggu. Setelah ini juga, aku akan mengabarinya kalau kamu sudah siuman. Jadi, dia bisa kemari," kata perawat itu kembali.
"Apa Anda yakin dia ada di sini?!" tanya Nadia lagi yang tidak tahan karena merasa jantungnya memompa dengan tidak normal.
"Sepertinya begitu. Tadi, sekitar jam lima pagi dia juga masih menunggumu di ruang tunggu," jelas perawat itu lagi. Nadia masih berwajah sangat cemas. Membuat perawat itu juga cemas melihatnya.
"Tenang saja, setelah ini dia pasti akan kemari," lanjut perawat itu lagi.
Nadia segera menyibak selimut yang menutupi badannya. Ada yang harus dilakukannya. Perawat itu masih melihatnya dengan tatapan heran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com