webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Not enough ratings
372 Chs

362. Wrong Way

Nadia berjalan keluar ke arah kantornya. Di sana, ia sudah bisa melihat Fauzan yang menunggunya. Fauzan dengan duduk-duduk di sebelah motornya di sebuah bangku. Di sana, Nadia tersenyum ke arahnya.

Nadia lalu berjalan mendekat ke arah Fauzan. Hanya saja Fauzan masih tidak tahu Nadia berjalan mendekat ke arahnya. Ia melihat ke arah lain.

"Kamu menungguku lama?" tanya Nadia begitu sudah sampai di samping Fauzan.

Fauzan tentu saja terkejut. Ia akan meminum air mineral yang ada di tangannya dan tidak jadi. Fauzan menengok ke asal suara Nadia yang sudah ada di sampingnya.

"Nadia?!" tanya Fauzan yang masih terkejut. "Kamu, sudah ada di sini?" tanya Fauzan lagi. "Bukankah katamu tadi kamu sedang ada urusan sebentar?"

"Aku sudah selesai dengan urusanku," jawab Nadia dengan tersenyum. "Sekarang, aku bisa pulang denganmu," lanjut Nadia lagi.

"Sudah selesai?!" ulang Fauzan seolah tidak percaya. Nadia hanya menganggukkan kepalanya dua kali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com