webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Not enough ratings
372 Chs

349. Envy's Look

Fauzan masih mengendarai motornya. Ia yang sudah hampir dekat dengan tempat tujuannya, mulai memelankan motornya. Di depan asa sebuah gedung yang lumayan besar juga.

Fauzsn yang memang sudah sampai itu, segera menghentikan motornya. Di sana, ia kemudian mematikan mesin motornya. Fauzan yang masih berada di atas mtkronya itu, melepaskan helmnya.

Setelah semua sudah selesai Fauzan akhirnya melihat keadaan sekitar di depan gedung yang baru saja dia matikan mesin motornya. Masih belum ada tanda-tanda perempuan akan muncul dari gedung itu.

Tentu saja Fauzan sudah berhenti di depan tempat kerja Nadia. Perempuan yang ditunggunya tentu saja adalah Nadia. Mau siapa lagi?

Nadia masih belum muncul juga. Fauzan kemudian melihat jam tangannya. Di sana tertera waktu pukul lima lebih. Tapi, Nadia belum muncul juga. Memangnya ada apa dengan Nadia ini? Pikir Fauzan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com