webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Not enough ratings
372 Chs

222. Accept the Risk

Sherly dan Lita masih saja melakukan saling tatap. Keduanya mendadak menjadi saling memberikan pandangan yang saling tidak nyaman dan tidak enak. Keduanya masih saling tatap. Tapi, Sherly satu langkah lebih depan, karena dia sudah mengatakan pada Lita jika tadi Lita sedang ketahuan.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Sherly pada Lita.

"Apa maksudnya?" Lita masih saja berpura-pura tidak tahu. Sherly mendengus pelan sembari mengalihkan pandangannya dari arah Lita sejenak.

"Jadi, aku baru tahu kenapa akhir-akhir ini banyak sekali yang melihatku dengan tatapan yang aneh. Kebanyakan dari para karyawan-karyawan itu semua, melihatku dengan pandangan yang tidak enak. Jadi, itu semua karenamu?" tanya Sherly dengan masih menggunakan nada pelan. Lita tidak menjawabnya. Dia masih hanya menundukkan kepalanya. Merasa salah tingkah. Tapi mau bagaimana lagi? Ia sudah tertangkap basah. Sherly sudah tahu lebih dulu, jika ia sedang membicarakannya dsri belakang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com