Mika ke arah mana yang ditunjuk oleh kode isyarat kedua mata Nadia itu. Di sana, ia berhasil menemukan apa yang dimaksud oleh Nadia.
Mika bisa melihat dengan jelas kalau di sana sedang berdiri Fauzan dan Sherly yang ada di sampingnya. Mereka, kelihatannya memang sangat dekat sekali. Mereka tengah membicarakan sesuatu yang sepertinya penting.
Hal itu saja bisa membuat Mika pemasaran setengah mati. Apalagi, Nadia yang memiliki posisi sebagai kekasih Fauzan? Benar-benar tidak bisa dibayangkan.
"Jadi, kamu mau ke sana, Nad?" tanya Mika dengan ragu.
Nadia masih berhenti dan memandangi mereka. Nadia juga tidak segera menjawab pertanyaan Mika. Ia hanya terus bergeming dan melihat mereka dengan pandangan yang aneh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com