"Zan, apa kau yakin akan berlatih dengan ini?" tanya Dicky pada Fauzan. Menunjuk sebuah balok yang tidak begit besar yang berada di hadapan mereka berdua.
Mereka tentu saja berada di tempat latihan. Saat itu, mereka sedang memilih-milih barang yang bagus untuk dibuat latihan. Juga, sedang menyiapkan untuk mulai latihan besok.
Setelah turnamen judo selesai, tentu saja semakin banyak pada judoka yang mendaftar. Nama Fauzan sedikit terkenal karena dia sudah memenangkan pertandingan turnamen judo tersebut. Saat ini, mereka berdua sedikit sibuk untuk menyiapkan latihan besok. Fauzan sendiri, juga sedang menyiapkan dirinya dengan sedikit cepat karena sebentar lagi dia akan menjemput Nadia.
Bagaimanapun juga, Fauzan masih merindukan Nadia. Ia yang melakukan panggilan mesra dengan Nadia tadi malam, tidak sabar bertemu dengannya malam ini. Seharian dia sudah mengurusi skripsinya di kampus. Ia sama sekali tidak ada waktu untuk Nadia selain malam ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com