"Katakan! Jika kau memang saat ini mengendalikan Kekasihku, kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku bisa kau tipu dengan Mudah?." Kataku dengan geram, aku masih memegang leher Renand. bahkan aku sudah mencekik leher belakangnya, Renand Tidak akan bisa bergerak melepaskan diri. Karena jika dia bergerak sedikit saja, Pisau di leher depannya akan menggores dengan sangat dalam.
Aku sengaja memakai pisau yang begitu tajam, aku tidak akan memberikan dokter Zi Kesempatan lagi untuk menyakiti diriku. "Katakan Sialan!!!!." Kataku dengan berteriak, aku benar-benar muak di permainkan seperti ini. aku tidak mau melihat Renand yang bergerak karena di kendalikan, aku bahkan berharap Renand mati saja jika begini.
"Kau yakin akan membunuh kekasihmu ini Nafisah?." Suara Dari telepon Membuatku menelan ludah susah payah, aku melihat Renand yang mengeluarkan ponsel dari balik kantung celana. lalu terlihat di layar ponsel itu nama Dokter Zi ada disana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com