74 50. Seperti menggenggam batang mawar

Nafisah mencoba belajar menembak beberapa kali, Pikirannya yang sedang tidak fokus membuat dirinya sangat bodoh untuk kelas menembak pertama kalinya.

Beberapa orang yang melihatnya terdengar mengejek dan hal itu tentu saja cukup menjengkelkan bagi Nafisah.

"Jangan dicoba lagi, kau sedang dalam mood yang buruk." Reiko memegang tangan Nafisah dengan lembut lalu menurunkan tangannya perlahan. Nafisah menghela nafasnya pelan, ke-empat temannya saja sudah berada di tempat lain untuk menembak secara langsung binatang di hutan bersama salah satu senior. dan Nafisah masih ada disini tanpa bisa mengenai titik apapun didepannya.

"Maaf kak, aku terlalu bodoh untuk mengerti." Ujar Nafisah merasa bersalah..

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter