Renand melangkah keluar dari kelas dengan kaki yang berusaha untuk tetap tegar, Membuka pintu lalu menutupnya dengan kasar. Menghela nafas sebentar, Lorong di sekitar kelas sudah sangat sepi. Mungkin karena ini jam makan siang, Renand mulai berjalan pergi untuk datang ke satu tujuan..
Langkah kakinya semakin cepat, menghadapi kenyataan yang membuat sebagian hatinya mendadak rapuh.
Dirinya kini sudah sampai di depan pintu Kantin, mendorong pintu tersebut lalu terdengar sudah banyak suara yang sedang sibuk mengobrol dan makan bersama. Bahkan Mata Renand dapat melihat wajah Nafisah yang sudah duduk dengan tenang bersama teman-temannya.
Renand ingin tersenyum dan menegurnya, tapi langsung di tahannya. Semua orang ada disini, jika Renand menegurnya berarti sama saja mempermalukan Nafisah di depan semua orang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com