Bulan berganti dengan sangat cepat, Nafisah terus berlatih untuk menjadi wanita kuat dan cerdas. Waktunya hanya di habiskan di rumah besar Elena, Nafisah terus belajar menembak dan bela diri.
Berkali-kali Nafisah terjatuh, berkali-kali juga tubuhnya terbentur dan meninggalkan banyak bekas membiru.
Namun Nafisah tetap bangkit, Nafisah tetap tenang dan terus melakukan latihan yang cukup berat. Gideon menjadi mentor yang begitu kejam, Nafisah tidak boleh mengeluh dan mengaduh sakit sama sekali, Nafisah terus bergerak.. Nafisah terus berlari.. Memanjat, dan merangkak di bawah lumpur yang begitu basah.
Helaan Nafas terdengar setiap hari, Nafas lelah dan begitu kesakitan...
Namun lagi lagi Nafisah terus bergerak, Selama raganya masih didalam tubuh. Nafisah terus bergerak.. Mengikuti semua arahan yang di sampaikan oleh Gideon.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com