Part 209. Acaman Itu Bukan Hanya Bualan

Arkan sampai di rumah besar milik keluarganya. Ketika masuk, dia sudah mendapati anggota keluarganya berkumpul dan memang tak ada Viona di sana. Amey yang melihat kedatangan kakaknya tersenyum lebar.

"Abang!" begitu sambutnya dengan bahagia. Arkan sama sekali tak membalas kebahagiaan gadis itu dengan hal yang sama. Tapi dia mengelus puncak kepala adiknya dan menunjukkan perhatiannya kepada gadis itu. Bersalaman kepada ayah, ibu, dan kakeknya, kemudian duduk di dekat Amey.

"Gimana luka-lukanya?" tanyanya. Arkan tentu tak akan melupakan jika kecelakaan itu membuat beberapa luka di tubuh Amey dia juga bisa melihat jika luka itu sudah mengering.

"Udah lebih baik, Bang. Tapi nanti ini akan menimbulkan bekas."