Esoknya, Zara benar-benar mengajak sang Mama menuju ke tempat Ibu kandungnya. Yang Zara sendiri memanggilnya Dengan panggilan Ibu. Kini, gadis itu menatap kedua wanita paruh baya di sekitarnya yang tampak sama sama saling canggung. Zara menghela napasnya dengan penuh berat. Gadis itu lantas menatap sang Ibu yang sejak tadi tampak diam di tempatnya.
"Bu, jadi Zara punya orang tua angkat. Nah, yang kemarin itu Papa angkat Zara. Dan kenalin, ini Mama angkat Zara." Zara menatap sang Ibu kandungnya.
Mama sendiri memaksakan senyumannya untuk terulas. Wanita paruh baya itu mengulurkan tangannya pada sosok wanita seusianya di depannya.
"Saya Mama angkatnya Zara. Tapi bagi saya dia anak kandung saya." Mama berujar begitu dengan senyum tenang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com