Detik berganti menit, menit berganti jam, dan jam berganti hari. Sudah banyak hari terlewati setelah kepergian Ghibran. Namun lelaki itu tetap dalam ingatan. Hari ini, Zara resmi jadi anak kelas sebelas. Secepat itu, Zara juga tak menyangka kalau ia sudah jadi kelas sebelas. Di mana ... Sebentar lagi ia akan lulus kan? Zara pikir, ia akan benar-benar bersama Ghibran. Nyatanya Tuhan tidak menakdirkan hal itu.
Dulu ekspetasinya, kelas sebelas, kelas dua belas, akan ia isi dengan ldrnya bersama Ghibran. Telepon dengan lelaki itu, atau melalui chatting. Nyatanya untuk menghubungi, Zara sudah tak bisa. Mereka bukan beda negara lagi, sudah beda dunia. Dan hal itu jadi hal yang paling susah untuk Zara. Ghibran ... tetaplah sosok yang ia cintai. Ghibran tetaplah jadi sosok yang ia anggap sebagai lelaki paling tulus. Zara bukan mengenal lelaki itu saat beberapa tahun ini saja, tapi sudah dari kecil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com