webnovel

Kiss

Tubuh laki-laki itu sedikit oleng saat Yera melompat ke arahnya seraya memeluknya erat. Laki-laki itu balas memeluk Yera. "Bandel ih, dibilang jangan lari."

"Biarin." balas Yera. "Kok lo gak ngechat dulu sih?"

"Biar surprise, turun dulu dong,"

Yera cemberut, mengecup pipi laki-laki itu sebelum melepas pelukannya dan turun. "Lo baru dateng?"

"Hm. Gue mampir ke sini dulu, baru ke Bunda. Oh iya, oleh-oleh ada di bagasi belakang."

"Gue gak minta oleh-oleh. Terus lo gak nginep di sini dong?"

"Gue nginep di Bunda,"

"Udah ada Bang Rean, di sini aja."

"Gue ke sana buat ketemu Bunda sama Ayah,"

Yera menghela napas. "Okey,"

"Mana suami lo?"

"Tadi lagi makan jagung," Yera menoleh ke belakang. Namun ia tidak melihat Fathan. Yera kembali menatap laki-laki di depannya. "Dia lagi ngambek," beritahu Yera pelan.

Laki-laki itu mengangkat alis. "Kenapa?" Yera menggedikkan bahu. Laki-laki itu tersenyum kecil. "Bentar, gue ambil oleh-oleh dulu,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com