Entah kenapa, Dino memiliki firasat tidak enak tentang istri dan anaknya. "Sayang, jangan pernah tinggalkan aku." Dino mengambil tangan Suci dan menciumnya penuh cinta.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu kecuali kamu sendiri yang menghendaki kepergianku. Maka hari itu juga, kupastikan diri ini menjauh sejauh-jauhnya dari jangkauanmu."
"Ku pastikan itu tidak akan pernah terjadi sayang." Mendekat, lalu mengecup kening Suci lama seakan kebahagiaan yang dia rasa hanya sementara. Jantung Dino berdebar-debar hebat sedari tadi. Bukan karena berdebar akibat jatuh cinta, melainkan seperti ada sesuatu yang buruk akan menimpa keluarganya.
"Perasaan apa ini? Kenapa hatiku diselimuti ketakutan?" Gumamnya dalam hati. Meskipun galau, Dino menampilkan wajah sebiasa mungkin agar Suci tidak turut cemas juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com