Predict mulai menarik napasnya dengan dalam untuk mencoba fokus pada ritual yang akan mereka jalankan, dan suara-suara itu terdengar semakin kencang serta ribut. Bahkan jendela yang tadi sudah tertutup itu saat ini kembali terbuka dengan sendirinya, menyebabkan angin kencang datang dan masuk ke dalam ruangan itu. Nada yang merasa amat sangat takut hanya bisa menutup kedua matanya dengan erat tanpa berniat untuk lari dari tempatnya. Karena ia telah mengetahui kosekuensi dari hal itu.
Bunga-bunga yang tersebar itu terbang kemana-mana dan lilin-lilin yang tadi di nyalakan oleh mereka bergoyang-goyang terbawa angin. Namun anehnya tidak ada satu lilin pun yang tertiup dan mati karena angin itu.
"Dict?" Tanya Icha yang merasakan ada hal yang tidak beres dengan ritual mereka kali ini.
Predict tidak menjawab panggilannya dan hanya terdiam memejamkan mata sambil membacakan sesuatu yang tidak terdengar oleh mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com