Dhani, Icha, Nada dan Lilac saling menatap satu sama lain, membuat mereka semua terdiam dalam pikiran dan dugaan masing-masing.
"Jadi, tadi adalah rumah bekas pembunuhan? Apa gak akan apa-apa Dict?" Tanya Dhani pada Predict yang saat ini sedang mengunyah makanan yang ia makan. Predict menganggukan kepalanya, mengatakan bahwa tidak ada hal yang harus mereka khawatirkan karena mereka sudah berada di tempat yang jauh dari rumah itu.
"Malem ini kita hanya mengecek dua tempat… Jauh sekali dari yang kita harapkan ya!" Ucap Nada dengan kecewa karena mereka hanya berhasil mengunjungi dua tempat, padahal mereka memliki setarus tiga belas tempat yang harus mereka kunjungi.
"Gak apa-apa, Nad. Kita bisa datang ke dua tempat saja sudah bagus!" Ucap Predict yang mencoba memberikan hal positif pada Nada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com