webnovel
#COMEDY
#CAMPUS
#TEEN
#FUTURE

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Teen
Not enough ratings
268 Chs
#COMEDY
#CAMPUS
#TEEN
#FUTURE

Lower Living Standard

Kelas telah dimulai setengah jam lalu, dibuka dengan Haikal yang sesuai janjinya malam ini menyajikan riset dalam topik socio-economy-politics terbaru dari MIT. Riset yang menurutnya penting dan memantik banyak pemikiran; prediksi bahwa masyarakat dunia akan collapse di tahun 2065. Ya, ini latihan untuk berpikir visioner ala Haikal.

"Menurut kalian, apa skenario yang paling menarik dan tentu saja ... sangat berpotensi terjadi di tahun 2065 jika model matematika dengan empat variabel ini benar-benar terjadi?" Haikal membuka diskusi usai menjelaskan panjang lebar.

Semua orang berpikir keras, beragam ekspresi menemukan opini masing-masing yang masih abstrak di bawah kepala.

Haikal melirik jam tangan analognya, "Well, sudah dua menit. Any volunteer? Ayah gak mungkin harus nunjuk-nunjuk orang biar kelas ini aktif kan?" tanyanya sedikit sarkas. Soal argumentasi, Haikal kadang lebih ketat dari Adri. Tidak ada satupun yang boleh menjadi 'pendiam kosong' di SP.