1. prolog

Jam 06:00 aku terbangun dari tidurku

pandangan pertama yang kulihat adalah langit-langit kamar,

di kos-kosan yang memiliki 5 ruang di lantai 1 dan 4 ruang di lantai 2 aku tinggal di apartement kecil ini.

Setelah rasa kantukku beranjak hilang, aku bangkit dan menuju kamar mandi,

sejenak--

aku melihat wajahku di cermin.

     "Sudah kuduga, aku masih belum terbiasa dengan penampilan ini"

Perasaanku campur aduk,

wajah ini, wajah yang kupakai ini sama sekali tidak kukenal.

Sebulan yang lalu aku masih ingat dengan jelas bagaimana aku mendapatkan wajah ini.

Saat itu aku dibawah langit gelap tanpa bintang,

aku menerima tawaran dari pria tampan berjas dan di samping nya seorang wanita dewasa dengan pakaian formal.

     "Selamat, anda terpilih sebagai salah satu peserta game proyek kami" katanya

     "Hah?" Jawabku terkejut bercampur bingung.

Pria berjas mengeluarkan kartu nama dari sakunya.

     "Nama saya adalah Kevin,

saya dari organisasi Re:Game yang mana telah memilih anda"

kata kevin sebagai cowok berjas itu.

Si wanita juga mengeluarkan kartu nama nya

     "Nama saya Lisa,

saya dari organisasi Re:Game dan saya sebagai tim pendukung"

Aku sangat terkejut,

dari mana mereka berdua berasal?

     "Dari jepang?"

Tanyaku setelah lebih jelas melihat postur wajah mereka.

     "Ya, pusat organisasi Re:Game berada di jepang,

kami merekrut beberapa orang luar negri sebagai peserta khusus,

dan perbandingan peserta khusus dengan perbandingan peserta biasa adalah 1 banding 1 kelas" kata Kevin.

     "Dan anda adalah orang yang terpilih" lanjut Lisa

Mataku sedikit melebar,

ini aneh .

Aku menarik pernapasan teratur,

mencoba untuk membuat tenang pikiranku karna terlalu banyak impormasi aneh yang merjalela.

Setelah beberapa menit aku menatap mereka berdua.

     "Dari perkataan kalian 1 banding 1 kelas itu artinya bangku sekolah, benarkan?

Dalam Re:Game yang kalian katakan seharusnya aku harus menjalani masa sekolahkan?

Tapi maaf mengecewakan kalian,

aku sudah 25 tahun,

sudah tidak cocok lagi dengan bangku sekolah" jelasku.

Kevin menjawab

     "Kami tahu tentang masalah itu dan kami punya sulusinya"

     "Solusi?" Tanyaku.

Lisa mengeluarkan sebuah obat didalam kotak berukuran 5 cm.

     "Jika anda memakan obat ini,

penampilan anda berubah secara total,

lebih tepatnya anda akan dirubah menjadi seorang remaja yang seumuran kelas 1 SMA" jelasnya

Aku sangat terkejut.

Setelah itu

Lalu setelah percakapan yang sangat panjang akhirnya.

aku menerima tawaran mereka.

Pada tanggal 12 pada ajaran awal tahun

aku berangkat kejepang dengan identitas dan impormasi buatan,

aku mendaftar di Sekolah Ishigami High School

dan tinggal di apartement kecil yang berjarak 15 menit dari sekolah.

Didepan cermin dikamar mandi aku masih melihat diriku.

Aku memili wajah remaja Jepang yang lumayan,

namun terlihat sangat berandalan.

Walaupun bagi anak-anak liar wajah ini sangat keren,

tapi bagi murid teladan,

ini sangat menyeramkan.

Ini melelahkan,

wajah sangat berbeda dengan sipat asliku.

Selagi aku membersihkan diriku,

aku akan menjelaskan tentang Re:Game yang kujalani.

Re:Game adalah sebuah organisasi yang menampilkan sebuah hiburan untuk orang kalangan atas,

yaitu sebuah pertunjukan seperti teater tapi di tempat yang nyata bukan di panggung.

99% yang ada di panggung adalah warga sipil jepang

dan 1% sisanya adalah orang luar yang dipilih khusus atas potensi unik mereka sebagai pemain.

Mereka dikumpulkan disatu kota yang menjadi panggung teater,

disetiap tempat diseluruh kota juga rumah para pemeran telah dipasangi kamera tersembunyi untuk memantau semua kehidupan dan adegan,

tapi ini dirahasiakan agar para pemeran tak terpengaruh oleh keadaan sekitar.

Ini adalah cara Re:Game di mainkan.

1. Para pemain harus menikmati kehidupan yang telah diberikan

dan menjalani kehidupan murid SMA dengan penuh cerita agar para penonton bisa menikmatinya.

Sebagai catatan, dari 100% murid SMA 5% nya adalah para pemain.

2. Setiap 1 bulan sekali,

akan di berikan misi untuk para pemain,

setiap dari misi ada untuk menghasilkan sebuah Event (adegan tertentu)

dan saat pemain berhasil menuntaskan Event,

maka mereka akan mendapatkan uang sebagai Reward nya.

Sebagai catatan, Event dapat dibuat tanpa menunggu misi,

saat itu terjadi Reward uang yang didapat akan dikali 2.

3. Para penonton memiliki suara ditangan mereka,

dan dapat memilih pemeran paporit mereka dan itu disebut Poin Populeritas.

Sebagai catatan, para pemain juga memiliki satu suara yang dapat mereka berikan.

4. Sebulan sekali akan diperlihatkan jumlah Poin Populeritas yang akan ditampilkan di hp masing-masing pemain

Untuk melihat seberapa banyak mereka diminati.

5. Dan terakhir,

selama 2 bulan sekali Poin Populeritas dari seluruh pemeran akan ditampilkan secara umum dengan nama samaran di seluruh hp pemain

Dan siapapun yang memiliki Poin Populeritas terendah akan dikeluarkan dari Re:Game dan dipulangkan.

Sebagai tambahan, jika seorang pemain menemukan seorang murid lain sebagai pemain dengan bukti yang kuat,

maka akan diadakan sidang.

jika benar

maka si penemu akan nendapatkan bomus special

dan jika salah maka 50% dari Poin Populeritas dan uang Reward akan dihilangkan.

Itulah inti dari Re:Game yang mulai kujalani.

Setelah selesai membersihkan diri,

aku kembali kekamar dan memakai seragam.

Aku melihat beberapa dokomen yang ada di atas meja,

itu adalah foto dan biodata ku di Re:Game ini

NAMA : Kazami Yuki

GENDER : Male

AGE : 15

SIPAT :Menjengkelkan, Berandalan dan Gampang marah

KELUARGA : 1 Adik perempuan

KELAS : 1 A.