webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Sci-fi
Not enough ratings
314 Chs

Sebuah Muslihat

Ivy berdiri di depan Yuma, mendekat lagi dan berdempetan. Laki-laki itu cukup tinggi bagi Ivy, lantas sang gadis menjulurkan tangan memeluk leher Yuma.

Yuma tersenyum lagi, kedua telapak tangannya berada di pinggang ramping sang gadis.

Tidak seperti yang lainnya, Yuma dan Ivy menari dengan gerak yang lambat dan santai, tidak heboh sebagaimana pengunjung yang melompat-lompat atau meliuk-liukkan tubuh mereka mengikuti tempo musik. Keduanya malah menikmati irama musik dengan cara yang berbeda, sangat terlihat kontras sekali antara gerakan tubuh Yuma dan Ivy dengan irama musik yang dimainkan sang DJ.

Ivy memindahkan tangannya, memeluk badan Yuma, menyandarkan pipinya ke dada sang laki-laki.

"Let it be like this," ujar Ivy tanpa memandang kepada Yuma, sang gadis cukup merasa betah bersandar di dada laki-laki berkulit hitam-manis tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com