webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Sci-fi
Not enough ratings
314 Chs

Pemecah Suasana

"How is it going, Aios?" tanya Ivy.

"As I said before," jawab Aios. "It's not that hard. I have changed the network of this device. You can use it to connect with Captain and the others."

Aios kemudian mengembalikan gawai tersebut kepada Shasha, namun gadis itu menolaknya.

"Maybe it would have been better if Ivy had handled it."

"You sure?" tanya Ivy.

"Why not?" kata Shasha pula balik bertanya seraya melepas earphone dari telinga kirinya dan memberikan benda tersebut kepada Ivy. "It may be more useful in your hand than mine. Take it."

"Well, if you said so …" Ivy menerima earphone dari tangan Shasha, dan menerima gawai lainnya dari Aios. "It doesn't matter to me who is holding this device, as long as we stick together. But ... yeah, maybe there's a thing or two I can do later with this tool."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com