webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Sci-fi
Not enough ratings
314 Chs

Menyibukkan Diri

"Alright, Aios," ujar Ryan seraya melakukan perlindungan data pada C-Pad sepuluh inci di tangannya itu. "Matikan fungsi warp drive!"

"On it," sahut Aios. Dan kemudian suara dengung halus dari mesin warp tersebut pun akhirnya terhenti. "Done."

"Sekarang, nyalakan empat mesin pendukung," sahut Ryan sembari mengutak-atik C-Pad.

Sementara itu, dua robot HR-17 sedang membuat rangkaian pipa besar di ruangan yang sama. Pipa-pipa itu mereka rakit dari material-material yang bisa mereka temukan di dalam kapal itu sendiri. Bahkan, sebagian besar berasal dari lempengan-lempengan dinding ruangan di dalam pesawat itu sendiri yang mereka bongkar demi kepentingan lainnya. Setiap hal yang dirasa bisa menjadi bagian dari sambungan itu, maka mereka akan menggunakannya.

"Done," ujar Aios.

"Sisa dua mesin utama," kata Ryan. "Matikan sesuai aba-aba dariku."

"Copy that."

"Tiga, dua, satu, matikan."

"Done."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com