webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Sci-fi
Not enough ratings
314 Chs

Membekuk Dua Petugas

"Yeah," angguk Cinnong pula. "Tapi yang pasti. Kita bisa menggunakan lagi cara itu untuk malam-malam selanjutnya."

"Tapi kita butuh sesuatu untuk menangkal hawa dinginnya," tukas Angela pula.

"Benar," angguk Fraya. "Mungkin nanti, siapa pun yang menemukan: kain, terpal, karung, atau apa pun itu, simpan saja, oke?"

Semua kepala mengangguk. Dan setelah itu, terdengarlah suara para pengawas yang selalu bersikap angkuh layaknya seornag ratu di kawasan itu.

"Your breakfast time is up. Time to get back to work."

"Come on!" ujar petugas di sudut kanan.

"Move your fat ass, Maggots!" seru yang lain pula.

"What a bitch!" dengus Naomi.

"Ssst…!" timpal Angela pula.

Dan satu per satu para wanita akhirnya menuju keranjang-keranjang buah dan sayur yang tersusun di dinding pagar kawat yang membatasi areal kanal tersebut dengan areal pertanian dan peternakan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com