webnovel

48 - Rencana

Pelukan Einhard masih begitu erat, keduanya saling melepas cemas akibat kejadian beberapa menit yang lalu. Einhard mengelus pelan punggung Lavy seraya berharap hal itu dapat menenangkan sang anak.

Ia tidak tahu apa yang terjadi barusan, tetapi Einhard cukup paham bahwa telah terjadi sesuatu yang buruk pada putrinya. Oleh karena itu ia berusaha keras memberikan perlindungan.

Lavy melepas rangkulannya, hal itu membuat pandangan Einhard beralih menatap dalam manik sang anak yang masih redup. "Apa yang terjadi? Kamu sendirian? Atau ada orang lain di sini?"

Gadis itu membalas tatapan sang ayah, ragu untuk menjawab pada awalnya namun kemudian mengumpulkan keberanian. "Hanya sendiri."

"Lalu kenapa tidak buka pintu saat kita semua memanggilmu?" Tentu yang dikatakan Lavy adalah hal aneh menurut Einhard, sangat tidak masuk akal jika putrinya itu memang sendirian sedangkan membuka pintu saja gadis itu enggan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com