webnovel

23 - Fakta Tentang Sihir Lavy

"Sudah 4 hari kau tidur." Einhard menatap lurus pada Lavy yang masih setia berpetualang dalam dunia mimpinya tanpa tahu betapa kacau keluarga Einhard.

Einhard menghela napas sesaat sebelum akhirnya melontarkan kembali kalimat yang sempat tertahan di dalam kerongkongannya. "Kau bisa mendengarku 'kan? menyusahkan, kau sadar akan hal itu 'kan?"

"Kenapa tidak sekalian pergi saja seperti Adera?"

"Yang mulia!"

Belleza datang sedetik sebelum perkataan itu keluar, tentu saja ia terkejut bahkan terlampau tidak percaya, bagaimana bisa sang ayah berkata seperti itu pada putrinya yang tengah sekarat? "Apa berkata seperti itu benar-benar menenangkan Lavy?"

Einhard jengah, ia terlalu lelah mengurus Lavy yang tak kunjung siuman. Entah sampai kapan mata itu terus tertutup dan memporak-porandakan perasaannya. "Tidak seharusnya anda berkata seperti itu."

"Ratu, kau tidak pernah membantahku seperti ini," sarkas Einhard seraya melirik Belleza.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com