webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Not enough ratings
282 Chs

E N A M P U L U H S A T U

Perlahan hari ini cuaca mulai bersahabat, dengan tergesa Shani dan Sheno menuju rumah sakit dengan perasaan campur aduk, tadi pagi Jennie berkata jika Lisa kembali dalam kondisi yang memprihatinkan, dia tak mengingat siapapun.

"Sial banget sih pakek segala lampu me... Sheno awasssss"

Ya, motor yang mereka kendarai terpental lumayan jauh saat pengendara dalam kondisi mabuk membanting stir mobilnya ke arah mereka yang sedang menunggu lampu merah.

"Shani...

"Shen motornya gak papa kan? Yuk kita ke rumah sakit"

"Shani kaki lo"

"Gak papa, yuk"

"Pak tolong kembaran saya, kakinya pak"

Untung masih ada orang baik di dunia ini, seorang berjas ala dokter itu langsung memberikan pertolongan pertama kepada Shani.

"Dokter Jimin"

"Dia shock, kadar oksigennya juga menurun, bantu saya untuk masukin Kakak Kamu ke mobil"

Dokter Jimin dengan cepat menggendong tubuh Shani yang sudah sedikit demi sedikit hilang kesadaran itu, Sheno panik luar biasa saat mata Shani terpejam begitu erat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com