webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Not enough ratings
282 Chs

D U A R A T U S E N A M P U L U H S E M B I L A N

"Kenapa? Ini kan yang lo lakukin ke gue saat gue nyakitin Lisa waktu itu? dan makasi lo udah kasih gue waktu balas dendam atas luka gue beberapa tahun yang lalu"

"Shan udah Shan"

"Diem lo Sheno, dia emang pantas dapetin ini semua lo tau? Gue berharap lebih dengan dia"

"Maafin gue Shani" ucap Ruby susah payah.

Thalia membantu Ruby kembali berdiri namun Shani mendorongnya lagi dengan kuat, hingga pipinya membentur ujung kursi tunggu di depan ruang ICU itu, sakit? Jelas sangat sakit hanya saja Ruby merasa ini adalah pembalasan setimpal untuknya.

"Shan lo keterlaluan" ucap Sheno lantang.

"Biar dia ngerasin gimana mau gilanya kita pas dia sakit, dan dia malah pergi ninggalin Kakak gue pas Kakak gue yang sakit? Punya otak gak lo? Huh?"

"Maaf Shani"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com