webnovel

pertemuan

pukul 03.00 wib hembusan angin sedingin es menerpa gubuk penuh celah di antara anyaman bambu, bulu indah bergetar kelopak bunga mawar putih terbelai penuh sentuhan. davin membuka mata dengan jari jemari membelai wajah mulus putih bagai sehelai kapas, "mmmmmhhh" sambil merenggangkan tubuh panjang bak model berisi dan padat. maklum olahraga adalah hobby nya, davin bergegas bangun dari lantai yang ber'alaskan sehelai tikar dan kasur lantai. Davin adalah anak sholeh selalu siap dengan alarm jam 03.00 wib untuk melaksanakan sholat thajud, davin terhenti sesaat setelah mengambil air wudhu di lihatnya di balik sehelai kain tipis yang tergantung di ambang pintu kamar pak wibowo. "bapak sabar ya tunggu davin buat bahagiain bapak" bisiknya lirih di temani setetes air mata.

"currrr" davin membuat teh pahit karena gula habis "keperluan dapur udah habis" berbicara dengan diri sendiri. davin membelai sehelai demi sehelai buku lusuh yang dia pinjam dari senior yang sudah lulus, menurut davin belajar di saat setelah tidur di malam hari adalah belajar terbaik untuk bisa menyerap setiap kata mengandung ilmu kedalam otak. davin selalu membersihkan rumah meski rumah ini terbuat dari anyaman bambu beratapkan ilalang tapi nilai plus gubuk itu terlalu bersih dan rapi, panggilan sholat subuh berkumandang davin bergegas ke mushola, berwarna hijau muda ruangan yang mini dan beberapa pria di dalamnya, selesai sudah davin bergegas untuk pergi kembali ke rumah dan berpamitan "pak davin berangkat ya" kecupan manis di punggung tangan kasar penuh kapal "iya hati -hati di jalan vin" balasan pak wibowo.

....

"woyyy bangke miskin gembelll minggeeerr tolol ngotor- ngotorin jalan aja lo setan" kuda besi yang melaju kecepatan penuh jika davin tidak sigap naas dia akan terpental bermeter- meter. " _ " "gini amat sih jadi orang kecil" davin berjalan kaki penuh semangat terkadang dia lari kecil sekitar 4 km yang harus dia tempuh untuk sampai di SMA N02 KELINGAN Kab.wijaya, "tiiiitttt naik gih vin gue sendirian kok" jantung davin hampir lompat karena kaget awalnya mau marah tapi justru dag dig dug 'ini jantung saya kenapa sih setiap pertemuan saya sama gadis ini pasti aneh rasanya, kaya geli ada gatelnya juga heheh gila saya' " _ " "davinnnnn" teriak gadis sebayanya "ahhh maaf, makasih saya jalan aja sekalian olahraga" balasnya "oke".

.....

kelas 12 A davin menatap kosong ke arah jendela 'kalo kaya gini terus bapak bakalan sakit anti bodynya semakin bertambahnya umur akan semakin menurun, saya harus nyari uang tambahan untuk kehidupan sehari -hari biar bapak gak usah capek- capek kerja lagi' davin melayang- layang dengan pikiran penuh beban "vin nanti ke warnet yok" davin yang kaget dengan sigap menarik tangan arnol sampai membentur dinding "aarrrgg sakit setan" pekiknya, davin yang sadar seketika "sorry sorry sorry kamu sih ngagetin aja" balas arnol "lo tu kenapa sih kayaknya banyak bener beban pikiran lo" lanjutnya "ngelamunin apa'an sih lo vin, cerita ke gue sapa tau gue bisa bantu" sesaat davin termenung dan menatap kembali wajah sahabatnya itu "kamu ada loker kerjaan gak yang bisa saya kerjain sepulang sekolah" tanpa panjang lebar arnol menjawab "yaelah vin lo ngapa gak bilang, gue denger tempat sepupu gue kerja buka lowongan buat karyawan baru". davin tersenyum lebar penuh api semangat yang berkobar di dadanya spontan davin berdiri dan berkata "kalo gitu bantuin saya ngomong ke sepupu kamu ya nol" sambil melipat tangan di dada arnol menjawab "tenang aja gue pasti bantu, ntar kita ketemuan sama sepupu gue". "thanks ya nol" dan di balas "sipp" oleh arnol. jam dinding menunjukkan pukul 14.05 wib menandakan berakhirnya jam pelajaran sekolah davin bergegas ke lokasi bersama arnol sepulang sekolah.

...

kota srikandi adalah kota yang di penuhi gedung perkantoran, sebagian dipenuhi pabrik pertanian yang mengolah sebagian besar getah karet dari kota srikandi. "arnol sebelah sini" di sebuah kafe andini melambaikan tangan dengan senyuman. "itu dia vin sepupu gue" davin melihat ke arah yang mereka tuju "andin ini temen gue davin kenalin vin dia sepupu gue" ucap arnol, senyuman penuh pesona davin tunjukan karena etikat baik yang ingin dia tunjukan untuk andini yang ingin membantunya. tanpa di sadari andini sedikit menganga karena ciptaan sang maha kuasa yang sempurna di hadapannya "woyyy malah bengong, buruan keburu garing gue kepanasan nih" boom terbuang sudah lamunannya "haishh bocah tengik, ahaha sorry vin yok masuk dulu sekalian gue kasih unjuk gimana cara kerjanya" davin yang terlalu bersemangat terus tersenyum tanpa henti "makasih ya din nol kalian udah mau bantuin saya" ucapnya andin dan arnol hanya tersenyum dan mengucapkan "sama -sama".

catatan nih buat kalian davin gak pernah ngomong lo gue karena menurut dia kata kata itu terlalu kasar dan ada jarak untuk seorang teman dan keluarga. maklum orang java jawir(jawa kliwir) 😂