webnovel

SAUDADE

"Hai, lama nggak ketemu." Kalimat singkat yang meluncur dari bibir gadis itu membuat tubuh Akala seketika membeku. Sudah lama, bahkan teramat lama. Rasanya suara itu tidak menyapanya lagi. Lalu apa yang membuatnya kembali ke sini? Ke tempat di mana awal mula kisah mereka dimulai. Akala yang terlihat seperti orang yang berbeda. Ya, orang yang berbeda. Karena apa yang dilihatnya 10 tahun lalu dari diri Akala tidak ada sama sekali pada saat ini

Getkeysx ¡ Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

Bab 15. Happy Birthday Akala

"Happy Birthday Akala," Binta mengangkat tangannya dan memberikan ucapan kepada Akala. "Makasih udah dateng ya Binta,"balas Akala.

"Happy birthday juga ya Akala. Wish you all the best pokoknya ya," Gavina tiba-tiba menyambar mereka.

"thank you Gav, udah dateng juga. Lo berdua bareng ya?"tanya Akala.

"Iya,"

Pesta ulang Tahun Akala terbilang mewah kali ini. Binta sudah tau pasti ini bukan kemauan dia. Akala bukan tipikal orang yang ingin merayakan ulang tahun mewah dari kecil. Beda dengan Binta, anak manja yang ingin ulang Tahunnya dirayakan mewah dengan tamu undangan yang mewah juga. Binta termasuk royal anaknya.

Tanpa disangka Binta di datangi wanita yang sepertinya ia kenal.

Hmm, Ahk iya dia mama Akala, Tante lily.

Binta sedari tadi tidak pergi dari sekitar Akala berdiri, dia bersama Gavina tidak ingin bergabung dengan anak-anak lain.

"Binta," ucap wanita itu yang dibarengi dengan senyuman khasnya.

"Tante, apa kabar," Binta memeluk Lily dengan penuh rasa rindu.

"Baik, kamu gimana kabarnya? Kok gak dateng kerumah sih dari kemarin," begitulah kira-kira ucapan lily, mama Akala kepada Binta yang sepertinya juga sangat merindukannya.

"Masih repot kemarin tante, mama papa juga lagi sibuk. Jadi belum sempat kesini," balasnya.

Dari ujung sana, sudah terlihat wanita berparas cantik, dengan rambut panjangnya yang digerai dan memakai dress simple. Ia begitu menarik pada pesta ulang tahun Akala kali ini. Binta seperti mengenalnya. Ahk iya, dia Bella. Kali ini tampilannya begitu menarik sekali sampai ia tidak bisa mengenalinya lagi.

"Ahk iya, Binta kesana dulu ya Tante," binta pergi ke tempat aman agar ia tidak melihat Bella dan Akala yang akan bersama. Tapi apa yang terjadi? Kejadian ini tidak dapat dielak. Ia harus berdiri di dekat tempat Akala dan Bella berdiri. Tidak ada tempat lain, teman-teman satu sekolah sudah datang memenuhi ruangan ini.

"Ta, lo kok celingak-celinguk sih? Udah kita disini aja, udah penuh juga tempatnya," Gavina menarik tangan Binta yang ingin pergi lagi.

"Yaudah kita disini aja terserah lo deh, lo aja yang atur," ucap Binta yang disenyumi Gavina.

Acara ulang Tahun sudah dimulai. Sebenarnya Binta sudah tidak tahan melihat Bella menggenggam tangan Akala. Sakit rasanya.

Lagi, dan lagi Bella membuat ia sakit hati, ketika melihat keluarga Akala begitu dekat dengan Bella. Dengan senyuman Bella yang sangat manis. Tidak tau mengapa Bella memiliki daya tarik yang kuat terhadap keluarga Akala.

Kali ini acara pemotongan kue, dimana Akala akan memberikan potongan-potongan kue untuk orang-orang yang ia sayangi.

Potongan pertama Akala memberikannya kepada Mamanya dan potongan yang kedua diberikan kepada papanya. Sekarang tinggal potongan ketiga. Akala seperti bingung ingin memberikan potongan itu kepada siapa. Bukankah mudah saja ia tinggal memberikan kepada Bella. Pacarnya saat ini yang berada disampingnya.

Mata mama Akala seperti tertuju kepada satu wanita yang berada di antara tamu-tamu undangan.

"Bint, sini sayang," panggil mamanya kepada Binta. Ratusan pasang mata tertuju kepada Binta. Akan ada perang dunia apa lagi ini? Batin Binta.