```
Jamal sudah terlelap di kursi belakang saat Lucy memasuki tempat parkir di tempat Harry.
Setelah Lucy mematikan mobil, dia tidak segera turun, tetapi tetap duduk di kursinya sambil menatap Jamal melalui spion belakang.
Kadang-kadang sangat mudah untuk lupa kalau dia masih anak-anak karena cara dia berbicara dan bertingkah.
Dia tertawa kecil ketika mengingat bagaimana Jamal dengan bangga mengeluarkan kartu untuk membayar tiket film mereka. Itu sesuatu yang istimewa.
Dia tidak sabar untuk melihat Jamal tumbuh dewasa sehingga dia bisa melihat bagaimana Jamal memanjakan pacarnya. Semoga saja tidak dalam bentuk jamak.
Dia perhatikan bahwa sebagian besar anak-anak yang berkerumun di sekitar Jamal di taman adalah perempuan.
Hanya sejenak dia mempertimbangkan apakah akan memangkunya masuk atau membangunkannya, sebelum Jamal membuka matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com