Awan penindas yang tampaknya telah menetap secara permanen di atas kepala Amy selama beberapa minggu terakhir ini telah hilang secara misterius. Dahinya yang selalu berkerut dan bibir yang tersungkur tergantikan oleh kelembutan langkahnya dan senyum yang hampir tak tersembunyikan yang bermain di bibirnya.
Rekan-rekannya di kantor tak bisa tidak memperhatikan perubahan itu. Saat Amy berjalan melewati meja seorang magang di jalan ke kantor Lucy, magang itu tak bisa menahan diri untuk melemparkan lelucon.
"Apakah kamu memenangkan lotre di akhir pekan, Amy? Kamu terlihat sangat bercahaya."
Amy berhenti, dan tertawa lepas yang tulus terdengar dari bibirnya. "Saya tidak bermain lotre," katanya, senyumnya semakin lebar. "Tapi kita bisa bilang saya memenangkan sesuatu," kata Amy sebelum melanjutkan ke kantor Lucy.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com