webnovel

Sang sekretaris yang bertemu dengan bos menyebalkan.

terjebak dengan sang bos yang menyebalkan

HANA_5772 · Teen
Not enough ratings
9 Chs

* PROLOG

ALYA hanya bisa menunduk ketika mendapatkan bentakan dari atasannya. Dalam hati ia meringis dan merutuki dirinya sendiri serta sang Bos yang saat ini tengah memarahinya. Oh sial! Kenapa juga ini semua harus menjadi kesalahannya?

"Jika kau tidak bisa bekerja dengan baik lebih baik serahkan surat pengunduran dirimu! Aku menyuruhmu menyusun berkas yang akan di pakai untuk meeting 20 menit lagi dan kau tidak bisa mengerjakannya dengan benar!"

"Aku sudah menyusun semua berkas itu Bos," gumam alya pelan, ia menghela napas jengah lalu menunjuk dokunen yang ada di atas meja raka, berkas paling bawah.

"Kau salah mengambil berkas."

Raka Revano Sanjaya sialan!!

Lelaki berusia dua puluh sembilan tahun itu bercerocos tanpa henti, bahkan tidak memberi kesempatan bagi Alya untuk berbicara. Oh Tuhan, bila mencari pekerjaan sangatlah mudah, maka alya dengan senang hati keluar dari sini dan lebih memilih untuk mencari perusahaan baru. Tapi sayangnya, mendapatkan pekerjaan itu sangat sulit. Raka berdehem lalu mengambil berkas yang baru saja sekretarisnya tunjuk membacanya dengan saksama.

"Kau tidak bisa menggunakan tanda baca dengan benar ?"

FUCKING PERFECTIONIST!

Bos sialan selalu saja mencari kesalahan alya, meskipun ia tahu bahwa ia sudah menyusun segalanya dengan benar. Tapi entah, di mata sang bos, ia selalu salah.

Alya mengulum bibirnya. "Aku sudah memeriksa-

"Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu. Sekarang kau harus menyiapkan ruangan untuk meeting, jangan lupa buatkan aku kopi."

"Baik Bos-

"langan menambahkan banyak gula. Sudah dua bulan kau bekerja di sini dan kopi buatanmu terasa menjijikan."

Mendengar itu alya memasang senyum paksa. la sudah berusaha semampunya, tapi Bosnya ini benar-benar menyebalkan!

Padahal ia hanya memasukan sedikit gula dan Raka bilang bahwa kopinya masih terasa begitu manis. Hahh..bila tidak menyukai manis, kenapa juga masih bersikeras untuk menambahkan gula?!

"Tentu Bos, kalau begitu aku keluar."

"Hm." gumam Raka tanpa menoleh, masih sibuk membaca berkas yang sudah di susun dengan rapih oleh alya, sang sekretaris. Sementara itu di luar ruangan alya sudah mengeluarkan beribu umpatan untuk Bos menyebalkan tersebut. Sial sekali memang.

"Arrrggh" Alya berteriak kesal sambil berjalan untuk membuat kopi.

by :acel