Kirana dan Kalima beranjak dari tempat duduknya, kemudian mereka berdiri di belakang Mbah Sam. Kirana tidak tega melihat dan mendengar tangisan Mbah Sam, ia merengkuh dan menyentuh pundaknya Mbah Sam dengan lembut.
"Ndoro... Dia cucuku... Dia cucuku" ucap Mbah Sam pada Kirana sambil menggoyangkan tangan Kirana seperti anak kecil yang menemukan kebahagiaan yang telah lama hilang.
Tangan tua wanita itu gemetar, menelusuri wajah pemuda di hadapannya. Orang-orang yang melihatnya ikut sedih, Mbah Sam yang selama ini diam, ternyata bisa bicara dan sekalinya ia bicara suaranya terdengar begitu sedih menyentuh perasaan siapapun yang ada di sana.
"Aku cucumu?" tanya Bagus memastikan.
"Ya. Kau cucuku, Lastri adalah anak kandungku" jawabnya dengan penuh keyakinan.
Orang-orang yang sedang menyaksikan sangat terkejut mendengarnya, apalagi yang selama puluhan tahun menjadi tetangga Mbah Sam, mereka sama sekali tidak tahu kalau Mbah Sam memiliki seorang anak selama ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com