webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Kejahatan yang tak disangka

Mendengar Suto berucap pria, Messi langsung tersentak. Ia berdiri dari tempat duduknya dan menatap lekat pada Suto, jantungnya berdegup kencang ia berharap apa yang ada dibenaknya itu salah. "Pria?" tanya Messi dengan suara gemetar. "Pria siapa yang kau maksud Mbah?"

Suto membalas tatapan Messi dengan penuh dendam. "Retno" jawab Mbah Suto singkat.

Seketika itu juga seperti ada sebuah benda tajam yang menusuk dada Messi, ia melangkah mundur kemudian kembali terduduk di bangkunya dengan tubuh yang lunglai. Dila langsung mendekap Messi yang terlihat begitu syok, tubuhnya gemetar, wajahnya tiba-tiba memucat.

"Messi!" ucap Dila mengguncang pipi Messi pelan supaya Messi tetap dalam kesadaran.

"Semua ini salahku Dila... Salahku" ucap Messi dengan tatapan kosong dan air mata yang mengalir deras. "Maafkan aku Mbah Suto" ucapnya lagi tak berani menatap ke arah Suto, sama sekali tidak memiliki keberanian dan kekuatan karena rasa bersalah dan menyesal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com